Tips Melatih Teknik dan Pernafasan Ayam Aduan

Tips Melatih Teknik dan Pernafasan Ayam Aduan

Panduan Tips Melatih Teknik dan Pernafasan Ayam Aduan Untuk memperkaya gaya dan teknik tarung, ayam aduan perlu diberi pengalaman dan latihan bertarung dengan berbagai ayam yang memiliki beragam gaya tarung. Secara alamiah ayam akan menghadapi lawannya dengan gaya tarung yang berbeda tergantung gaya tarung lawannya. Dengan menarungkan keduanya, masing-masing ayam akan belajar tentang bagaimana teknik-teknik tarung yang dilancarkan oleh lawannya.

Latihan tarung dengan ayam sparing partner ini dilakukan seminggu sekali selama 1-2 x 15 menit, tergantung kondisi ayam yang dilatih. Setiap minggu ayam tersebut ditarungkan dengan ayam yang berbeda-beda. Berikut dibawah ini langsung saja kita bahas mengenai beberapa panduan tips melatih teknik dan pernafasan ayam aduan :

• Tips Memperkaya Teknik Tarung Ayam Aduan
Sebelum menarungkan ayam, kita harus mempersiapkan lawannya terlebih dahulu. Ayam lawan bisa berasal dari ayam milik sesama pehobi ayam di sekitar lingkungan Anda. Baik ayam Anda maupun ayam lawan, terlebih dahulu dipersiapkan dengan memberinya makan segenggam nasi putih dan memandikannya. Jika memiliki jalu, sebaiknya jalu kedua ayam tersebut dibungkus dengan plester untuk menghindari luka berat. Setelah kedua ayam siap, selanjutnya ayam ditarungkan selama 15 menit (satu air).

• Memilih Ayam Sparing Partner
Jika ditujukan untuk memperkaya gaya dan teknik tarung, saat mengabar kita perlu mempertimbangkan kualitas tarung ayam yang menjadi lawan kita. sebaiknya dipilih ayam dengan kriteria tertentu agar tujuan Anda mencetak ayam dengan teknik tarung yang banyak bisa tercapai. Nah, berikut ini 3 kriteria ayam sparing partner yang dapat Anda pilih.

• a. Sparing partner dengan ayam seimbang
Yang pertama adalah sparing partner dengan kriteria sama atau seimbang dengan ayam kita. Bertarung dengan ayam yang seimbang akan membuat ayam kita semakin kuat dan terasah gaya dasarnya serta kemampuan terbesarnya. Dengan gaya yang sama, ayam akan betul-betul melatih kekuatan dan ketahanannya. Bila kekuatannya sama, maka ayam dapat bertahan lama atau seri. Ayam seperti ini dapat digunakan berkali-kali latihan asalkan jangan sampai kalah dalam tempo 15 menit uji tanding.

• b. Sparing partner dengan ayam pengalaman
Cara ini cukup berisiko karena ayam yang dilatih akan kalah tua, kalah keras, dan kalah pengalaman, bahkan mungkin juga kalah taji. Untuk mengurangi risiko, kondisi ayam yang dilatih harus benar-benar sempurna sehingga mentalnya bagus, tidak takut dengan ayam lain. Selain itu, taji ayam berpengalaman harus dibungkus kain atau plaster.

Dalam pertarungan ini, ayam berpengalaman biasanya akan tenang terkendali dalam melakukan serangan maupun tangkisan, sedangkan ayam yang dilatih belum bisa tenang, masih was-was.

Tenangnya ayam sebagai sparing partner sangat menguntungkan ayam yang dilatih karena dikira takut atau minimal tidak menakuti lawan. Akibatnya, ayam yang dilatih akan naik mentalnya dan semua kemampuannya akan secara penuh keluar. Ayam yang dilatih akan banyak melakukan serangan, sedangkan sparing partner-nya akan banyak bertahan dan mencari posisi, baru kemudian melakukan serangan.

• c. Sparing partner dengan ayam bergaya tarung beragam
Gaya bertarung ayam laga bermacam-macam, yaitu gaya atas dan gaya bawah. Dalam bertarung, ayam bergaya atas kepalanya tidak pernah turun, selalu mencari sasaran patukan di daerah kepala lawan. Pukulannya diarahkan di daerah leher sampai daerah kepala, sering dari arah depan Kalau bisa ngalung, pukulan yang dilancarkan adalah pukulan serong. Pukulan ini sangat sulit diantisipasi. Ayam seperti ini biasanya berpostur tinggi dan ramping, berbulu lebat, dan berbobot ringan.

Sementara ayam bergaya bawah sering mencari kesempatan memukul dari belakang dengan cara menunduk masuk di bawah tubuh di antara dua kaki lawan, kemudian muncul dari belakang dan berputar sambil mendorong lawan sehingga lawan hilang keseimbangan hampir tersungkur. Dalam keadaan ini, ayam akan mudah mematuk kepala bagian belakang dan mudah melancarkan pukulan. Bila pukulannya istimewa, lawan dapat langsung roboh.

Bila ayam dengan gaya tarung beragam tersebut dijadikan sparing partner, ayam yang dilatih akan belajar mengantisipasi gaya tarung lawan hingga ayam tersebut menemukan cara untuk menyerang dan memasukkan pukulannya. Namun, bila ayam tidak dapat belajar mengantisipasi gaya tarung lawan yang beragam, sebaiknya dicarikan lawan yang mempunyai gaya monoton. Demi amannya, dapat saja ayam tersebut tidak diikutkan ke arena laga.

Nah, demikianlah beberapa tips yang dapat dilakukan untuk memperkaya gaya dan teknik tarung ayam aduan. Semakin sering dilatih dengan gaya beragam, ayam yang dilatih akan menemukan cara terbaik untuk mengantisipasi serangan lawan dan memasukkan pukulan. Akibatnya, saat ditarungkan di arena laga, ayam yang dilatih tidak akan terkejut dengan gaya tarung lawan dan sudah tahu cara menghadapinya. Semoga bermanfaat!

Baca Juga : Cara Meningkatkan Mental Ayam Petarung

Sebaik apapun teknik tarung, seberapapun keras pukulan, dan sekuat bagaimanapun mental ayam bangkok yang kita miliki, jika ia tak punya nafas yang panjang, kemungkinan untuknya bisa menjadi ayam jawara yang selalu menangan di setiap medan laga, bisa diprediksi mungkin tidak ada.

Nafas ayam yang panjang adalah modal awal dari stamina yang tangguh bagi ayam aduan untuk dapat memberikan performa terbaiknya di setiap perjalanan pertandingan. Tanpa nafas yang panjang, ayam akan mudah lelah. Ia hanya akan bertarung cantik di awal laga, dan terseok-seok menadah pukulan lawan di akhir pertandingan sehingga akan kalah dengan mudah tanpa perlawanan.

• Melatih Nafas Ayam Bangkok
Menyadari bahwa nafas panjang adalah modal utama bagi ayam juara, maka di kesempatan kali ini saya akan membagikan pengalaman saya tentang bagaimana cara melatih nafas ayam bangkok supaya panjang dan tahan lama.

Latihan-latihan ini saya sudah buktikan dan lebih efektif jika diterapkan bersama dengan pemberian jamu ayam bangkok untuk nafas panjang yang resepnya sudah saya bahas pada artikel sebelumnya. Nah, berikut ini langsung saja kita bahas satu persatu cara melatih nafas ayam bangkok tersebut!

➢ 1. Latihan Lari
Cara pertama yang dapat dilakukan untuk melatih nafas ayam bangkok agar panjang adalah dengan memberikan latihan lari. Latihan lari yang rutin sangat efektif dalam membangun stamina sekaligus nafas ayam aduan kita.

Latihan ini dilakukan dengan bantuan ayam untulan. Caranya yaitu ayam untul dibawa berlari untuk memancing ayam yang dilatih mau bertarung. Setelah ayam yang dilatih berani, ayam untul ditarik ke belakang agar ayam yang dilatih mengejarnya. Pelatih bisa saja membawa ayam untul berlari agar dikejar oleh ayam yang akan dilatih. Akan tetapi, pelatih harus hati-hati agar jangan sampai terkena patukan atau pukulan ayam yang dilatih.

Sering saya alami, kerena terlalu emosi akibat tidak dapat menyentuh ayam untul sebagai pemancing, ayam yang dilatih pun melampiaskan emosinya kepada pelatihnya. Biasanya kaki orang yang membawa untul akan dihajar dan dipukul bertubi-tubi.

➢ 2. Kliter
Untuk memudahkan dalam latihan lari, kita juga dapat menerapkan latihan yang orang Jawa biasa menyebutnya dengan istilah kliter. Kliter adalah cara membuat ayam berlari mengitari kurungan ganda yang di dalamnya diberi ayam. Ayam yang ditempatkan di dalam kurungan dalam dapat berupa ayam dara atau babon, ayam jantan untul, atau bisa calon jagoan yang sedang dalam proses latihan.

Selain berfungsi menguatkan pernafasan, latihan ini juga bermanfaat memperkuat otot kaki, keberanian, dan semangatnya. Latihan kliter ini dapat dilalui oleh ayam antara 1-2 jam setiap harinya.

➢ 3. Bertarung di bawah terik matahari
Latihan bertarung di bawah terik matahari juga dapat melatih napas ayam. Ini disebabkan latihan di lingkungan yang agak ekstrim akan memperkuat stamina ayam. Bila napasnya bagus saat bertarung di bawah terik matahari, maka ayam tidak akan terkejut saat diikutkan ke arena laga. Napasnya akan bagus sehingga tidak tersengal-sengal menjalani pertarungan.

Lama latihan di bawah terik matahari ini cukup sekitar 15 menit yang dilakukan seminggu sekali. Pertarungan dilakukan dengan ayam yang sudah berpengalaman atau ayam lain yang juga dalam proses latihan. Hanya saja, jika ayam yang digunakan adalah ayam yang sudah bertaji, sebaiknya tajinya dibungkus agar tidak saling melukai.

Sebelum ditarungkan di bawah sinar matahari, ayam perlu diberi pakan nasi putih sebanyak satu genggam, kemudian dimandikan. Setelah dilap, kedua ayam ditarungkan. Selesai ditarungkan, ayam dimandikan lagi dan dijemur.

➢ 4. Renang
Latihan renang pada ayam sebetulnya lebih bertujuan untuk membuat ayam memiliki keseimbangan otot di seluruh tubuhnya. Kendati demikian, selain tujuan tersebut latihan renang juga memberikan beberapa manfaat. Salah satunya yaitu membuat nafas ayam menjadi lebih panjang.

Renang membuat ayam selalu berusaha mengatur nafasnya agar tidak mudah loyo dan dapat menggerakan badannya supaya tidak tenggelam. Jika latihan renang dilakukan secara rutin 2 kali seminggu, akan banyak sekali manfaat yang dapat Anda peroleh.